Sabtu, 16 Mei 2009

“Berkat dan Sukacita yang Sesungguhnya”
Saat Qta mengalami persoalan didalam hidup ini, kadang kala Qta meresa kecut hati dan gampang untuk menyerah. Qta tak akan pernah tau kapan Qta akan menghadapi persoalan itu, atau bahkan Qta juga tidak akan pernah tahu kapan semua sukacita dari Allah akan datang kepada Qta. Sukacita bisa saja Qta temukan didalam kesenangan_kesenangan duniawi. Akan tetapi, sukacita yang sesungguhnya sebenarnya berasal dari Allah Bapa Qta.
Coba Qta merenung sejenak, renungkanlah apa yang telah Dia berikan kepada Qta, Qta tak dapat mereka_reka bahwa sukacita hidup itu berasal dari duniawi atau darimana saja asalnya. Satuhal yang perlu Qta ingat, sukcita yang Qta dapati didalam dunia ini berasal dari Allah. Allah adalah sumber segala berkat yang mampu mengabulkan setiap permohonan Doa umat_Nya. Maka timbullah sukacita didalam diri manusia sebagai respon dari berkat itu sendiri.
Disaat Yesus berkhotbah diatas bukit, mujizat Allah berjadi dengan luar biasa sehingga banyak orang merasakan berkat itu. Dari 5 roti dan 2 ikan, Yesus memberkatinya dan hasil yang didapat adalah kelimpahan sehingga kira_kira 5000 orang dikenyangkan oleh mujizat dari Allah. Masih banyak lagi mujizat_mujizat yang Allah nyatakan didalam dunia ini, dan bahkan di zaman akhir sekarang mujizat Allah terus dinyatakan agar umat pilihan_Nya tetap hidup didalam sukacita yang sesungguhnya.
Qta tahu Allah adalah sumber segala berkat dan Allah adalah sumber sukacita. Akan tetapi, manusia yang pada dasarnya merupakan makhluk berdosa karab kali melakukan pelanggaran_pelanggaran terhadap perintah Allah. Disaat Qta berdoa memohon berkat dari Allah, Allah mendengar setiap seruan dari dasar hati Qta. Akan tetapi Qta sering melupakan Tuhan dan lupa untuk mengucap syukur atas berkat itu. Qta dibutakan dengan apa yang telah Qta dapat, dan Qta meresa bahwa semua yang Qta dapat tersebut merupakan hasil jerih lelah Qta sendiri dan bukan pemberian dari Allah.
Qta cenderung menyalahkan Allah apabila Qta dilanda krisis didalam hidup, Qta cenderung putus asa dan melupakan Tuhan. Tetapi akankah Qta sadar bahwa Allah kecewa dengan Qta? Allah tahu apa yang ada didasar hati Qta, Allah memiliki jalan_Nya sendiri untuk memberikan berkat_Nya kepada umat_Nya. Demikian juga halnya dengan umat Israel ketika mereka bersungut_sungut disaat tidak ada air dan makanan untuk mereka makan dipadang gurun. Allah sebenarnya kecewa dengan sikap mereka yang bersungat_sungut dan tidak sabar, sehingga Allah murka atas mereka dan tidak sedikit diantara mereka mati ditengah perjalanan. Akan tetapi Allah tetap mengasihi mereka, disaat Musa berteriak meminta berkat dan pertolongan dari Tuhan, Allah menyatakan kuasa_Nya yang sungguh ajaib atas mereka.
Sebagai umat pilihan Allah di zaman akhir sekarang ini, Qta dituntut untuk tetap mengasihi Allah dan tetap berpegang pada perintah_perintah_Nya. Bapa yang baik tidak akan pernah meninggalkan Qta, Bapa Qta adalah Allah yang mengetahui segala keperluan yang Qta butuhkan dan Bapa Qta akan selalu mencukupkan setiap keperluan itu. Berkat dari Allah Bapa akan terus melimpah dan tercurah atas Qta bagaikan sungai yang tak pernah kering apabila Qta mengenal pribadi_Nya dan mengasi_Nya dengan sungguh_sungguh. Akhirnya, hal yang terakhir yang harus Qta lakukan adalah mengangkat tangan Qta agar Allah Bapa di Surga menurunkan tangan_Nya untuk Qta semua. Amin…


Oleh :Gerson Anderson

Tidak ada komentar:

Posting Komentar