Sabtu, 09 Mei 2009

MUHAMMAD DALAM INJIL-INJIL YANG HILANG

Kita temukan nama Muhammad ini didalam Injil yang sudah
diapokratipkan oleh para pemimpin-pemimpin Gereja dahulu,
dilarang dan dibuang sebab katanya memuat ajaran-ajaran yang
palsu dan membahayakan iman orang-orang Kristen. Terlepas
membahayakan ataukah tidak, palsu atau benar, marilah kita
membawanya dalam persoalan ini, kita buka sekarang Injil
Barnabas pasal 72, bunyinya:
Yesus berkata: "Jangan bergoncang imanmu, dan jangan kamu
takut, karena bukan aku yang menjadikan kamu. tetapi Allah
yang menjadikan kamu, memelihara kamu, adapun tentang
ketentuanKu, maka sesungguhnya aku datang untuk menyediakan
jalan bagi rasul Allah yang akan, datang membawa kelepasan
bagi dunia. Tetapi awas-awaslah, kamu ditipu oleh orang,
karena akan datang beberapa banyak nabi-nabi dusta. Mereka
mengambil perkataanku dan menajisi perkataanku." Maka kata
Andreas: "Hai guru, sebutkanlah bagi kami sesuatu tanda
supaya kami kenal dia."
Maka jawab Yesus: "Sesungguhnya dia tidak datang pada masa
kamu ini, tetapi berbilang tahun dibelakang kamu, yaitu
diwaktu dirusakkan orang akan Injilku dan hampir tak
terdapat lagi 30 orang mukmin. Diwaktu itulah Allah
merahmati dunia ini. Maka diutuslah rasulnya yang tetap awan
putih diatasnya mengenal akan dia, salah satu utusan Allah
dan dialah yang mensahirkan dirinya kepada dunia dan ia akan
datang dengan kekuatan yang besar untuk mengalahkan
orang-orang jahat dan berhala dunia ini. Sesungguhnya Aku
menyukai yang demikian ini, karena dengan perantaraannya
akan diterangkan dan dimuliakan orang Allah dan dia
menyatakan kebenaranku dan dia akan menghukum orang-orang
yang mengatakan bahwasanya aku lebih besar dari manusia
biasa. Dengan sesungguhnya Aku berkata bahwa bulan akan
memberikan dia tidur waktu masih kanak-kanak dan manakala ia
sudah besar, awaslah dunia ini jangan membuangkannya, karena
dia akan membinasakan penyembah-penyembah berhala."
Membaca akan surat Barnabas itu, maka tak dapat tiada
gentarlah hati kita betapa Nabi yang dijanjikan itu, begitu
tepat digenapi kejadiannya. Saya rasa tidaklah perlu bagi
saya memberikan komentar ataupun keterangan-keterangan yang
lebih luas, sebab sudah cukup jelas betapa Yesus sendiri
menyerukan kalimat: "Wa ashadu anna Muhammadar rasulullah."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar